Alhamdulillah telah terbit peta tersebut di atas yang berskala standar reprensentatif dengan spesifikasi peta
sebagai berikut
:
1.
Peta warna, Peta Indonesia Wawasan Nusantara
&Budaya dengan Skala : 1:4.000.000, yang memuat Peta Administrasi, memuat tentang tempat terpenting hasil bumi, laut maupun “Dunia Pariwisata” serta produk lainnya yang tidak dimiliki oleh negara lain di seluruh dunia, dan tempat-tempat penting antara lain :
a. Memuat wilayah Pemerintahan 34Provinsi se-Indonesia.
b. Logo/Lambang 34Provinsi se-Indonesia.
c. Berdirinya masing-masing Provinsi se-Indonesia.
d. Letak geografis
dan luas wilayah Provinsi Kabupaten/Kota
Wilayah Kecamatan se-Indonesia.
e. Daftar Kabupaten/Kota Wilayah Kecamatan
se-Indonesia.
f. Luas wilayah Kabupaten / Kota Wilayah
Kecamatan se-Indonesia.
g. Tempat-tempat Sejarah, Budaya, Pariwisata,
Taman Nasional, Darat, Laut, Udara yang tidak dimiliki negara
lain tingkat dunia.
h. Tempat-tempat Produksi Unggulan, Tambang Emas, Minyak, Hasil Darat, dan laut 34Provinsi se-Indonesia.
i. Batas Garis
Lempengan Tektonik Eurasia, Indo-Australia, Filiphina, dan Lempeng Pasifik.
j. Batas jaringan darat, lautwilayah NKRI
2.
Spesifikasi Peta
sebagaiberikut :
a.
Ukuran Kertas : 100 cm x 150 cm.
b.
Ukuran Gambar : 90
cm x 140 cm.
c.
Jenis Kertas : Edisi Lux / MC Art Pafer 120 gram.
d.
Warna : Full
Colour( 16warna).
e.
Berlapis full size sehingga
anti air, Cat ataupun noda dan mudah dibersihkan.
f. Dijahit Kanan dan Kiri sehingga tidak mudah sobek.
f.
Berbingkai exclusive atas dan bawah.
NARASI SPESIFIKASI PETA WAWASAN NUSANTARA DAN BUDAYA
berjudul “ INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA & BUDAYA”. Yang diterbitkan oleh CV. TRIJAYA ABADI, memuat
data yang valid serta tempat-tempat terpenting lainya seperti: Pariwisata,
Budaya, Taman Nasional, Pelabuhan Darat, Laut, Udara & Produk unggulan,
Potensi Investasi di masing-masing 34 Provinsi dari Sabang sampai Merauke, dari
pulau Miangas sampai Pulau Rote di seluruh Pemerintahan Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang perlu diketahui Dinas/Instansi Pemerintah , BUMN/D,
Sekolah Negeri/Swasta, Seluruh Masyarakat Generasi Penurus Bangsa Indonesia
yang perlu mengetahui keberadaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Seperti kita ketahui banyak terjadi pemekaran daerah setelah diberlakukannya
Otonomi di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya peta
Representatif kami yang ter up to date datanya diambil dari berbagai macam
literatur budaya Indonesia sesuai dengan kondisi saat ini dibanding dengan peta
yang ada dipasaran/ditoko menggunakan data lama. Maka yang diterbitkan CV.
TRIJAYA ABADI terajamin kevalidan datanya.
ESENSI
-
Lambang
Garuda Pancasila dan Bendera Merah Putih Merupakan simbol kedaulatan Negara.
-
3
Pilar Fondasi Bangsa :
1. Pancasila
Dasar negara kita yang merupakan Pedoman
Pembangunan Bangsa
2. UUD
1945
Dasar konstitusi negara kita yang berisi
“Sumber Dari Segala Sumber Hukum Negara”
kita, Sebagai pijakan pemerintah dalam membangun negara ini.
3. Bhineka
Tunggal Ika
Wadah dari keberagaman Bangsa kita yang
terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat istiadat, agama, dan budaya
-
Gambar
Pakaian Adat, Rumah adat, Senjata
Tradisional, Tarian, di masing-masing setiap provinsi
-
Taman
Nasional yang terdiri 8 Taman Nasional, 42 Taman Nasional Darat
-
Bandara
Internasional, Domestik di Nusantara
Meliputi:
Nama Bandara, Nama Tempat dimana bandara berada, Provinsi, Panjang Rune
Way/Landasan Bandara
Mensosialisasikan
tentang dunia kedirgantaraan kepada anak didik kita
Contoh:
bandara internasional Sukarno-Hatta kita tahunya berada di DKI Jakarta padahal
sesungguhnya mencakup dua wilayah Jakarta barat (DKI Jakarta) dengan Kab.
Tangerang (Banten), Jadi sesungguhnya milik dua Provinsi DKI Jakarta dan
Provinsi Banten
-
Profil
Provinsi di- Indonesia
·
Terdiri dari Logo Provinsi
·
Ibukota Provinsi
·
Letak Geografis
·
Berdiri Berdasarkan Undang-Undang (
Dasar Hukum)
·
Hari Jadi
·
Kabupaten/Kota yang melingkupi Provinsi
tersebut, Terdiri dari :
o
Nama Kabupaten/Kota
o
Ibukota Kabupaten/Kota
o
Luas Wilayah Kabupaten /Kota
o
Jumlah Kecamatan
Untuk
menjunjung semangat otonomi daerah dalam pembangunan disuatu daerah,
-
Jumlah
pulau 17.508 pulau di seluruh Nusantara dari sabang sampai
merauke, dari pulau miangas sampai pulau rote. Sengaja kami sosialiasakan
tentang keberadaan Geografis negara kita kepada setiap generasi penerus bangsa,
sungguh sangat ironis sebagai negara kepulauan terbesar di Dunia jumlah pulau
negara kita saja belum mengetahui, bagaimana bila menjadi pemimpin nanti???
Sanggup kah menjaga seluruh wilayah dan komponen negara ini. Hal ini merupakan
tanggung jawab kita sebagai dewan guru untuk menciptakan komponen bangsa yang
berkualitas dengan semangat “BELA NEGARA”
-
Doktrin
Negara Maritim
Negara
Kesatuan Republik Indonesia Adalah Negara Maritim Terbesar di Dunia
Doktrin
ini kami cantumkan dalam peta yang produk kami, bertujuan untuk menyadarkan
generasi Bangsa guna mengembalikan Kejayaan Bangsa & Negara kita dikancah
pergaulan Internasional dalam membangun dan mempertahankan Negara kita.
-
Jembatan
Suramadu
Jembatan
Kebanggaan rakyat Indonesia khususnya warga Jawa Timur menjadikan Land
Mark/Simbol jembatan ini yang menghubungkan P. Jawa dengan P. Madura, jembatan
ini di cantumkan dalam gambar peta disertai panjang
-
Garis
Wallace-Webber adalah Hipotesis garis yang menandakan
Flora-Fauna yang bercorak Asia di sebelah barat garis dan bercorak Australia
disebelah Timur garis ini.
Tepatnya membelah antara pulau kalimantan dan
pulau sulawesi, kemudian garis liderick yaitu hipotesis yang dikemukakan oleh
seorang Ilmuan ahli ekologi, yang berisi pembaharuan khusus garis yang bercorak
Australia. Adapun garis endimik yang terletak ditengah-tengah garis ini berisi
Flora-Fauna khas & langka hanya ada didaerah tropis ini tidak akan pernah
ditemui didaerah manapun seperti satwa endemik; Tarsius di sulawesi utara, Anoa
di Sulawesi Selatan, Jalak Bali di pulau Bali, Komodo di Nusa tenggara Barat,
Ini menandakan Betapa kayanya negeri ini patut kita bangga dan kita jaga.
-
Keterangan
Blok Ambalat Milik Negara kita disertai dasar hukum
Internasional maupun Dalam Negeri, baik secara Yuridis dan Yurisdiksi Formal
Maupun De facto atau De Yure.
Seperti,
garis koordianat blok ambalat, mercusuar karang unarang dibangun oleh negara
kita yang merupakan Epicentrum dari blok ambalat itu sendiri, UNCLOS’ 82
(United Nations Convention on The Law of The Sea) yaitu traktrat yang
disepakati oleh negara-negara didunia tentang negara kepulauan, dimana negara
tersebut mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh negara lain dalam hal
pengelolaan sember daya alam kemaritiman & penetapan batas negara,
Deklarasi Djuanda tahun 1957, ZEE (zona economic exclucive), UU No. 4 tahun
1960 Tentang Perairan Nasional, di perbaharui UU No. 6 Tahun 1996, dan UU No.
17 Tahun 1985 Tentang Ratifikasi UNCLOS’82.
Tujuan
:
Hal ini perlu diketahui oleh semua komponen Bangsa
ini khususnya Pemimpin negeri ini sebagai pemangku kebijakan, kita sebagai
dewan guru dan Anak didik sebagai generasi penerus bangsa ini, sehingga suatu
saat anak didik kita menjadi pemimpin mampu menjaga setiap jengkal tanah air
& mengetahui asal-asulnya. Ini sangat penting karena menyangkut Kedaulatan
dan Eksistensi negara ini.
Penjelasan
tetang Spesifikasi Produk
BUDAYA
Budaya sebagai Aset Bangsa merupakan warisan leluhur nenek moyang kita
yang telah mengalami seleksi alam selama ribuan tahun lamanya. Didalam budaya
mengandung filosofi cerminan pribadi bangsa diwujudkan dalam Maha karya Adi Luhung bangsa yang tidak
ternilai harganya menjadi identitas bangsa seperti : Keris, Batik, Angklung
yang menjadi warisan Dunia (UNESCO) dan Kesenian daerah lainnya.
Indonesia merupakan Negara yang unik
karena teridiri dari berbagai suku bangsa, Adat Istiadat, Bahasa, Tarian, dan
Ribuan kesenian daerah lainnya yang mempunyai citra karya yang Khas, dikemas
menjadi satu wadah yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun
belakangan ini kita prihatin atas klaim budaya oleh negara tetangga yang
mengaku satu rumpun.
MUNGKINKAH KITA LALAI ?
Ini merupakan cambukan
bagi bangsa ini agar senantiasa melestarikan dan memperkenalkan kepada anak
didik kita sebagai generasi penerus bangsa dimana budaya mempunyai potensi
pariwisata yang begitu besar dan mempunyai nilai ekonomi yang besar bagi
perekonomian rakyat selain bertujuan melestarikan identitas bangsa ini. Ini
adalah tanggung jawab kita bersama sebagai dewan pendidik yang merupakan ujung
tombak pembangunan peradaban bangsa, dimana Harapan kita satu-satunya ada di
pundak mereka, Jika kita enggan mengenalkan identitas bangsa kepada genersi
penerus bangsa, Mungkin kedepan anak, cucu kita belajar budaya sendiri di
negeri orang dan melihat Keris, Wayang Kulit, Angklung sebagai warisan dunia
(UNESCO) dan budaya lain, hanya pada buku sejarah saja atau cerita-cerita orang
ibarat dongeng belaka.
TAMAN
NASIONAL DI NUSANTARA BESERTA KLASIFIKASINYA
-
Taman Nasional , Tempat, Provinsi, Luas
Negara
kita memiliki 8 Taman Nasional Laut dan 42 Taman Nasioanal Darat yang merupakan
wilayah beriklim tropis sejalan dengan kebutuhan dunia sebagai pusat paru-paru
dunia apalagi setelah mencuat isu pemanasan Global (Global Warning)
Taman
Nasional juga berfungsi sebagai konservasi alam flora fauna, seperti kita
ketahui banyak terjadi eksploitasi yang tidak terkendali sehingga merusak
ekosistem alam. Disinilah fungsi Taman Nasional digalakan melalui proyek yang
sudah dicanangkan pemerintah bahkan Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan
negara-negara maju pun mulai melirik isu ini, disinilah negara kita mempunyai
peranan penting bagi kelansungan hidup bumi.
-
Selain itu Taman Nasional juga menjadi
Pusat Laboratorium Alam Dunia sebagai tempat Riset dan Penellitian.
· Taman
Nasional Laut Raja Ampat
Taman
Nasional ini tepatnya di pulau kepala burung (Papua) dikabupaten Raja Ampat di
provinsi Papua Barat.
Lebih
dari 80% spesies biota laut yang ada di dunia terdapat di Taman Nasioanal laut
ini dan masih banyak spesies lain yang belum ditemukan. Taman Nasional ini
berpotensi sebagai Laboratorium Alam bawah Laut kelas dunia/pusat penelitian
dan pengembangan tentang konservasi alam bawah laut.
·
Taman Nasional Komodo
Konservasi
hewan purba yang tersisa di dunia, hanya ada di indonesia tepat nya di pulau komodo, Nusa Tenggara
Barat, taman nasional ini masuk dalam nominator
7 keajaiban Dunia (New Seven Wonders Nature) dalam hal Alam.
·
Taman Nasional Ujung Kulon
Konservasi
Satwa Badak bercula satu yang hampir punah, bertempat di ujung barat pulau Jawa
kabupaten pandeglang, Provinsi Banten
·
Dan Taman Nasioanal Lainnya.
Ini
penting kita sosialisasikan kepada anak didik kita karena Taman Nasional yang
merupakan sember kekayaan keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Alam
begitu besar ditanah khatulistiwa ini,
patut dilestarikan sebagai warisan untuk anak- cucu kita.
DOKTRIN
NEGARA MARITIM
Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah “ Negara Maritim terbesar di Dunia” (Archipelago)
Kita
harus menyadari bahwa negara kita adalah Negara Maritim terletak diantara dua
benua dan dua samudera. Posisi negara kita sangat strategis bagi jalur
perdangan internasional apalagi dengan diberlakukan perdagangan bebas
ASEAN +
CHINA (CAFTA) dan negara ini sangat kaya akan kekayaan keanekaragaman
Hayati dan Sumber Daya Alam yang melimpah ruah hal ini jelas-jelas sangat
menguntungkan kita sekaligus merugikan kita, karena banyak negara maju yang
menaruh kepentigan untuk memanfaatkan atau menguasai sumber daya alam yang kita
miliki dalam mencapai tujuannya negara maju akan melakukan segala cara untuk
memuluskan tujuan yang diinginkan, apakah dengan dalih kerjasama bilateral
ataupun bantuan bahkan memakai cara memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa
hal ini perlu kita waspadai kemudian kita antisipasi sejak dini, Nah...Doktrin
Negara Maritim ini merupakan langkah awal kebangkitan bangsa guna menyadarkan,
memposisikan diri, sehingga anak didik kita pada saatnya nanti menjaadi seorang
pemimpin yang berpandangan luas tentang kondisi bangsa, tahu akan potensi besar
negara kita untuk menjadi negara yang kuat dalam berbagai bidang dan mampu
mensejajarkan diri menjadi negara Maju, mewujudkan negara Mercusuar dunia yang
diperhitungkan dunia, sesuai dengan cita-cita luhur pendiri Negara ini.
Mungkin
kita prihatin sebagai negara maritim terbesar di dunia tetapi menganut sistem
sosial, ekonomi, politik gaya barat sepenuhnya Liberal tanpa menyaring terlebih
dahulu mana yang baik dan sesuai dengan kondisi masyarakat kita dan sesuai
dengan pribadi bangsa dengan cultur memiliki ciri-ciri khas yang unik. Hal ini
jelas-jelas kontraproduktif dengan apa yang di cita-citakan oleh pendiri bangsa
diamanatkan dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika menjadi dasar
Konstitusi kita.
Namun
kejadian yang ironis sering kita temui sangat memprihatinkan bagi negeri ini :
1) Harga
beras (kebutuhan bahan pokok) di pulau Jawa berbeda (lebih murah) dari pada di
pulau Kalimantan ataupun Papua
2) Komoditas
unggulan bahari/Potensi Kelautan kita belum terintegrasi dengan baik seperti;
Hampir lebih dari setengah produk rumput laut di dunia berasal dari Indonesia,
sayangnya pemerintah hanya di ekspor bahan mentah saja tanpa diolah terlebih
dahulu sehingga Keuntungan & Nilai tambah (value edded) industri pengolahannya di nikmati oleh negara
lain.
3) Masih
terjadi ilegal fishing oleh nelayan dari negara lain.
4) Sebagai
negara kelautan kita masih mengimpor garam dari negara lain
5) Pembangunan
transportasi kelautan yang belum memadai seperti armada kapal yang kurang
maupun kondisi infrastruktur pelabuhan yang minim.
6) Lemahnya
pengawasan kemaritiman yang tidak didukung oleh personil, kapal patroli, radar
yang mendeteksi kapal asing.
7) Belum
terbangunnya pertumbuhan ekonomi di perbatasan dan pulau-pulau terluar pada hal
daerah tersebut merupakan pintu masuk garda terdepan negara kita terhadap
negara lain.
8) Kita
sebagai negara kelautan terbesar di dunia “Masih” masih mengimpor garam.
Hal
tersebut diatas sangat memprihatinkan karena belum terintegrasinya sistem
kemaritiman kita dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan, perlu kita
lihat sejarah perjalanan nusantara dalam meraih kejayaan pada masa itu Maha
Patih Gajah Mada dalam membangun Nusantara yang kuat dalam segala bidang pada
saat itu. Diawali pembangunan Kemaritiman selain Visi Misi yang kuat.
KLASIFIKASI
-
Material / bahan
Terbuat
dari material berkualitas yang sudah dikaji secara mutu, seperti jenis kertas Art Paper 120 gram, dilaminating
sehingga tahan air lebih awet dan
berkualitas kemudian dilapisi dengan kain dijahit dengan kain kanan-kiri .
Seperti kita ketahui peta yang kita
temukan dipasaran hanya berupa gambar saja klasifikasi yang mencerminkan
Nasionalisme kebangsaan utuk mengetahui wawasan ke-Bhinekaan bedaya,
adat-istiadat yang menjadi nilai kekayaan luhur bangsa kita, Biasanya peta
Yang dipasaran hanya berupa
gambar saja tanpa memperhatikan kualitas dari sebuah produk yang bermutu,
baik dari segi material maupun isinya yang disampaikan kepada anak didik kita.
Contoh
:
Produk
yang biasa kita jumpai di toko/dipasaran, Hanya kertas saja tetapi tidak
berlapis kain dan tidak dijahit kanan-kiri ini mengakibatkan peta tersebut
cepat rusak atau berlaminating atas bawah tetapi tidak berlapis kain dan tidak
dijahit kanan-kiri dengan kain ini juga mengakibatkan peta cepat rusak dan
tidak awet. Tetapi bagi kami tidak
seperti hal tersebut diatas, produk kami selalu memperhatikan segala aspek
kebaikan, baik kualitas materil maupun kualitas isinya.
UKURAN
-
Adapun mengenai ukuran pun kami sudah
survei dan pengkajian secara materi. Mungkn bagus ukurannya lebih besar tetapi
ukuran peta tersebut banyak makan tempat dan tidak efektif, sehingga peta di
gulung dan diletakan beigitu saja kemudian dibuka hanya pada waktu dibutuhkan
pada saat belajar – mengajar tentunya hal tersebut jauh dari fungsinya.
-
Ukuran yang lebih kecil, Juga kurang
memungkinkan untuk proses belajar-mengajar
Jadi
mengenai ukuran pun sudah kami kaji, teliti dan kembangkan sehingga kami cari
jalan tengahnya guna mencapai keefektifan dan manfaatnya secara visual.
Demikian penjelasan
tentang company profile produk kami yang di terbitkan oleh CV. TRIJAYA ABADI.
Besar harapan kami semoga Bapak/Ibu dapat memilikinya. Sekian semoga berkenan,
atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan terimakasih.
Hormat
kami,
Penerbit
CV. TRIJAYA ABADI
Ttd
Direktur Marketing
0 komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.